Yesaya 42

Seorang Pelayan

28 November 2023
GI Wirawaty Yaputri

Pasal 42 berbicara tentang Yesus Kristus yang akan datang sebagai Terang bagi bangsa-bangsa (42:6). Yesus Kristus adalah Juruselamat yang akan menolong manusia yang berada dalam penderitaan dan kegelapan (42:7). Ia akan menyatakan Allah kepada manusia (42:8; Kolose 1:15-20) agar manusia mengenal Allah yang benar dan tidak lagi menyembah patung. Yesus Kristus diutus Allah dan Ia adalah Anak Allah (Yohanes 1:34; Roma 1:4). Sebagai Anak, Ia setara dengan Allah. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Ia disebut sebagai hamba (Yesaya 42:1). Sebutan ini terasa tidak masuk akal. Bagaimana mungkin, Allah adalah hamba? Namun, ini adalah kenyataan! Allah Anak datang ke dunia untuk menjadi hamba! Kata "hamba" merupakan terjemahan dari kata Ibrani ebed, yang berarti budak. Yesus Kristus datang ke dunia dan merendahkan diri sampai menjadi seperti budak. Rasul Paulus mengatakan bahwa Yesus Kristus merendahkan diri-Nya sampai mati di kayu salib (Filipi 2:8) karena Ia datang untuk melayani manusia.

Karakter seperti apa yang dimiliki oleh hamba TUHAN ini? Pertama, Ia lemah lembut dan rendah hati (42:2). Perkataan "Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suara atau memperdengarkan suaranya di jalan" tidak berarti bahwa Ia selalu berbicara dengan suara pelan atau berbisik-bisik, tetapi perkataan itu menunjukkan kelemahlembutan Yesus Kristus. Ia tidak memakai kekerasan waktu menyampaikan Injil, tetapi memakai kuasa Roh Kudus. Dengan lemah lembut, Ia menyentuh hati manusia. Ia tidak berteriak atau menyaringkan suara-Nya menunjuk pada karakter-Nya yang rendah hati. Orang yang sombong selalu ingin menang dan menonjolkan diri, memaksakan kehendak kepada orang lain, dan selalu ingin didengar. Yesus Kristus menyampaikan Injil dengan hikmat dan wibawa dari surga, sehingga orang-orang dengan sukarela mendengarkan Dia. Kedua, Ia penuh dengan belas kasihan (42:3). Buluh yang sudah patah terkulai tidak diputuskan-Nya. Sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. Yesus Kristus dipenuhi belas kasihan kepada orang yang lemah. Hal ini berbeda sekali dengan manusia yang sering kali membuang orang yang lemah. Banyak manusia tidak dapat bersikap toleran terhadap kelemahan orang lain, padahal ia juga memiliki kelemahan. Ada pula orang yang menghakimi kelemahan orang lain dengan kejam, namun membela kelemahan diri atau kelemahan orang yang dekat padanya. Setiap orang yang telah ditebus oleh Tuhan dipanggil untuk saling melayani. Apakah Anda sudah memiliki hati seperti Tuhan Yesus?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design